Baca Artikel :
- Tips Cara Mengecat Motor yang Benar Agar Kinclong
- Tips Membersihkan Helm Sendiri di Rumah
- Nama-nama Kunci yang Digunakan Untuk Otomotif
Cara Mengukur dan Mengetahui Tekanan Ban Mobil Yang Benar
Setiap jenis kendaraan memiliki tekanan ban yang berbeda-beda sesuai dengan bentuk, ukuran, bobot dan fungsinya. Oleh karena itu, maka selain untuk menjaga agar performa kendaraan agar tetap maksimal, mengukur tekanan ban merupakan ritual penting yang tidak boleh diabaikan karena berpengaruh besar terhadap keamanan dan kenyamanan berkendara.
Mengukur Tekanan Ban Mobil
Tekanan ban yang terlalu tinggi atau berlebihan dapat mengganggu kenyamanan berkendara karena kondisi ban yang keras sangat sensitif terhadap kondisi jalan yang dilalui. Selain berpotensi menimbulkan kerusakan pada beberapa bagian dari kendaraan akibat getaran yang terlalu keras. Selain itu juga dapat mempercepat terjadinya keausan pada ban, terutama pada bagian tengah.
Di sisi lain, tekanan ban yang terlalu rendah juga tidak baik karena dapat mempercepat terjadinya keausan pada ban, terutama pada bagian tepi. Kondisi ban seperti ini membuat kendaraan lebih berat untuk dikendalikan, sehingga memaksa power steering untuk bekerja lebih keras dan dapat membuat konsumsi bahan bakar menjadi lebih boros.
- Cara Mengetahui Tekanan Ban yang Tepat
Mengetahui berapa tekanan ban yang tepat tidak sulit karena hal ini dijelaskan secara terpeinci oleh setiap produsen kendaraan maupun produsen ban yang Anda gunakan.
1. Lihat Buku Manual
Adapun cara pertama untuk mengetahui berapa tekanan ban yang tepat adalah dengan membaca petunjuk dari buku manual yang disertakan ketika Anda membeli kendaraan tersebut. Biasanya setiap produsen kendaraan mencantumkan informasi lengkap terkait ukuran tekanan ban sebagai panduan bagi pemilik kendaraan.
2. Cari Kode Tersembunyi
Ukuran Tekanan Ban
Cara lain untuk mengetahui berapa tekanan angin yang tepat untuk ban Anda adalah dengan mengamati kode angka yang tercantum pada sticker, biasanya tertempel pada pilar pintu sisi pengemudi.
3. Mencocokkan Load Index dan Tabel
Jika ban yang Anda gunakan sudah diganti dengan ukuran yang berbeda dari versi standar, maka dua cara di atas tidak lagi berlaku karena tekanan ban juga dapat berbeda.
Pencapaian beban maksimum dari ban baru harus disesuaikan dengan ban yang sebelumnya. Untuk melakukan ini maka Anda perlu mengetahui kode load index (indeks beban) dari ban standar yang dulu Anda gunakan, lalu mencocokkannya dengan tabel load index. Setelah ketemu, baru Anda dapat mengetahui berapa tekanan angin yang paling tepat untuk ban kendaraan Anda tersebut.
Baca Artikel :
- Tips Cara Menjaga Body Motor Tetap Kinclong Sepanjang Hari
- Tips Cara Menghilangkan Gores/Baret dan Buram Pada Helm
- Perlengkapan Yang Harus Ada di Mobil
- Cara Mengukur Tekanan Ban
Setelah mengetahui dengan jelas berapa tekanan ban yang tepat untuk ban kendaraan Anda, berikutnya yang perlu Anda lakukan adalah mengukurnya langsung. Untuk melakukannya, ada 2 cara yang bisa Anda tempuh; yakni menggunakan alat atau menggunakan indra.
1. Cara Mengukur Tekanan Ban Dengan Alat
Cara mengukur tekanan ban yang pertama adalah dengan memanfaatkan alat pengukur tekanan ban. Alat ini sudah banyak tersedia di pasaran dan bisa didapatkan dengan mudah.
Alat pengukur tekanan ban yang saat ini beredar di pasaran terdiri dari berbagai jenis dengan keunikannya masing-masing. Namun secara umum alat pengukur tekanan ban terbagi menjadi 2 jenis, yaitu pengukur tekanan ban analog dan digital.
1. Pengukur Tekanan Ban Analog
Pengukur tekanan ban berjenis analog biasanya memiliki bentuk silinder dengan penunjuk jarum. Lingkar jarum untuk satuan tekanan psi, bar, dan sebagainya memiliki tandanya masing-masing. ( Beli Online di www.klikmjm.com )
2. Pengukur Tekanan Ban Digital
Pengukur tekanan ban berjenis digital dapat dikatakan sebagai versi modern dari pengukur tekanan ban yang masih mengandalkan jarum. Sesuai dengan namanya, pengukur yang satu ini telah memanfaatkan sistem digital berupa angka numerik yang menampilkan satuan tekanan psi, bar dan kpa. ( Beli Online di www.klikmjm.com )
Dibandingkan dengan pengukur tekanan ban analog, kemampuan yang dihasilkan pengukur ban digital lebih akurat karena dapat menunjukkan akurasi angka hingga titik koma di belakangnya.
Berikut ini langkah-langkah mengukur tekanan ban menggunakan alat :
> Sebaiknya lakukan pengecekan tekanan saat ban masih dalam kondisi dingin agar dapat mencapai angka yang sebenarnya. Pasalnya dalam kondisi panas tekanan ban cenderung meningkat.
> Pastikan Anda telah menyiapkan alat pengukur tekanan ban.
> Buka tutup pentil ban.
> Arahkan ujung alat ke ke ujung pentil lalu tekan dengan tepat dan kuat (pastikan posisinya tepat agar udara di dalam ban tidak keluar sia-sia dan alat dapat mengukur tekanan secara sempurna.
> Alat pengukur akan menunjukkan angka tekanan ban Anda saat itu.
> Jika ternyata angka yang keluar menunjukkan bahwa tekanan ban terlalu rendah, maka segera tambahkan. Begitu juga sebaliknya, jika tekanannya terlalu tinggi maka Anda dapat menguranginya secara perlahan hingga mencapai angka yang seharusnya.
> Jika ban yang Anda ukur sudah telanjur dalam kondisi panas, ada baiknya untuk menambah angin hingga 1 psi mengingat kondisi ban yang sudah mengembang.
2. Cara Mengukur Tekanan Ban Dengan Indra
Cara mengukur tekanan ban yang kedua adalah melakukannya dengan menggunakan indra atau perasaan. Namun yang perlu diingat, untuk melakukan hal ini dibutuhkan pengalaman dan ketelitian.
Meskipun bukan cara yang dianjurkan, tetapi mengukur tekanan ban dengan indra bisa menjadi solusi paling praktis saat kondisi terdesak. Berikut ini cara mengukur tekanan ban dengan indra :
- Perhatikan Bentuk Ban
Tekanan Ban
Langkah pertama mengukur tekanan ban dengan indra adalah memperhatikan bentuk ban dan memperkirakan apakah tekanan ban sudah sesuai atau belum. Perhatikan dengan cermat bagaimana bentuk dan panjang bidang bidang kontak antara ban dan jalan.
Lebih dianjurkan untuk melakukan ini dari depan samping dan dalam kondisi terang benderang. Jika Anda sudah terbiasa melakukan ini, maka Anda akan dapat mengetahui apakah ban memiliki tekanan yang berlebih lewat bentuknya yang terlalu kembung, atau justru kurang lantaran bentuknya yang terlalu mengerut.
- Pukul Ban dan Perhatikan Responnya
Jika hanya dengan memperhatikan saja masih kurang cukup, Anda juga dapat mengukur tekanan ban dengan cara memanfaatkan kaki Anda sendiri atau benda lain seperti palu dan kayu balok yang cukup keras. Trik ini cukup bisa diandalkan terutama jika Anda sedang dalam kondisi minim penerangan, atau ban yang ingin Anda ukur tekanannya adalah ban pada kendaraan berat yang relatif besar.
Caranya, pukul ban dengan kaki, palu atau kayu balok dan perhatikan bunyi yang dihasilkan dari pukulan tersebut. Perhatikan juga bagaimana kekerasan pentulan yang dihasilkan apakah terlalu kuat atau enteng. Jika ban berbunyi sangat keras saat dipukul dan pantulannya lumayan kuat, bisa jadi tekanan angin di dalamnya terlalu tinggi. Begitu pula sebaliknya, jika pantulannya enteng dan bunyi yang dihasilkan terlalu lirih maka kemungkinan besar tekanan angin di dalamnya terlalu rendah.
Sekali lagi, untuk melakukan ini diperlukan pengalaman yang cukup matang. Sebelum melakukan hal ini, Anda harus membiasakan diri dengan kondisi ban yang memiliki tekanan angin sempurna. Dengan begitu Anda baru bisa mengetahui, jika ada sesuatu yang tidak beres dengan ban Anda.